kesehatan tubuh anda

INILAHCOM, Jakarta - Pneumonia biasa terkenal dengan paru-paru basah. Kondisi itu peradangan jaringan salah satu atau kedua paru-paru yang akibat infeksi.

 

Direktur Pengendalian Penyakit Menular Langsung dokter Sigit Priohutomo menjelaskan 2015, sekitar 5,9 juta balita meninggal dunia dan 16 persen sekitar 944 ribu karena pneumonia. 

 

"Sekitar 99 persen kematian pneumonia anak di negara berkembang," tegas dia di kantor Kementerian Kesehatan RI, Jakarta, Jumat (06/11/2015). 

 

Untuk situasi di Indonesia, tahun 2014 tertemukan 600.682 kasus pneumonia balita dan 32.025 diantaranya pneumonia berat sekitar 5,3 persen. 

 

"Pneumonia itu apakah disebabkan oleh virus atau bakteri itu adalah pneumonia. Itu membuat jaringan paru sulit mengeluarkan oksigen hingga membuat sesak dan meninggal dunia. Di negara - negara bersih itu pun juga tidak bersih dari pneumonia. Gejala dan segalanya itu pneumonianya sama," tandas dia.

 

Untuk penularan pneumonia sangat mudah terjadi dan bisa melibatkan semua kalangan, dari dewasa, orangtua, hingga anak - anak. 

 

"Penyakit ini penularannya lewat udara. Ini sangat mudah. Jadi dari orang dewasa, dan anak, bisa dari teman sekelilingnya, dll. Itu sangat banyak. Karena itu, yang penting adalah melakukan etika batuk yang baik. Ketika batuk, sebaiknya menutup muluk agar tidak menularkan virus. Itu adalah cara mencegah penularan," uja dokterr Nastiti Kaswandani dari Ikatan Dokter Anak Indonesia menambahkan. [aji]